Thursday, January 10, 2008

Seni Kereta Api

Suatu sore setelah menyelesaikan kegiatan di markas Tunas Hijau di Semolowaru, saiia di ajak dua kawan saiia untuk melihat kereta api di stasiun pasar turi Surabaya. Awalnya saiia pikir ini aneh. Tapi saiia coba untuk mengikuti mereka yang sangat menggilai kereta api. Disana kami langsung disambut kedatangan kereta api yang saiia sangat tidak hafal namanya. Lain halnya dengan kedua kawan saiia ini, mereka langsung menyebut-nyebut nama kereta ini. Kedua kawan saiia membahas setiap kereta yang berdatangan, baik sejarahnya maupun sistim kerjanya. Dan saiia hanya bisa ber oh, masa' sih, emang gitu yia?, dan sejenisnya.
Semakin sore makin banyak kereta yang berdatangan dan salah satu kawan saiia yang bernama bIe(nama disamarkan)makin terlihat seperti orang gila beneran. Dengan wajah polos (keliat rada' o'on seh) dan berbekal hape bervideo, dia merekam semua adegan datang dan perginya kereta dari stasiun. Sedangkan kawan saiia yang satunya lagi yang bernama Awan (nama disamarkan pula) menjelaskan pada saiia tentang seni kereta api. Dia menjelaskan Indahnya bentuk kereta api, cara kerja, ama suaranya yang bisa bikin penggilanya mangap bak kexoak angop kalo lagi mantengin kereta api.
Oh my God,, saiia pikir kereta api kita (Indonesia) tuh biasa aja. Nothing special. Tapi saiia mencoba untuk memahami mereka. Awan mengerti kalau saiia tidak begitu mengerti maksud dari seni kereta api. Karena memang tidak semua orang mempunyai ketertarikan pada hal yang sama.
Setelah puas mengambil semua rekaman kereta, bIe mendatangi tempat kami. Di tangga bawah pos pengawas kedatangan kereta. Kami bertiga ngobrol santai. Lalu bIe bercerita awal mula ketertarikannya terhadap obyek yang satu ini. katanya semua bermula dari seringnya kedua orang tua bIe mengajaknya melihat kendaraan yang berbentuk mirip ular ini. Dari situ, dia mulai mencari tau lebih banyak tentang dunia perkereta apian.
Hmmm,, segitunya. Pikir saiia dalam hati yang terdalam. hho :p
Kalo saiia sih emang demen banget naek kereta api waktu lagi mudik. Soalnya, kita bisa ngliat banyak pemandangan indah seperti persawahan, hutan lindung ma sungai-sungai. Dan yang paling penting, di dalam kereta bnayak sekali orang berjualan aneka makanan yang harganya cukup terjangkau. It's my second reason travelling by train. Alasan pertamanya sih jelas, kereta api terhindar dari macet. hheehehe
Hari sudah semakin sore, kami bertiga memutuskan untuk pulang ke rumah.
Di tengah jalan saiia berpiir. Sebenernya orang-orang seperti kawan saiia ini patut dilestarikan. Kebanggaan mereka terhadap produk dalam Negeri dan kecintaan yang mendalam terhadap sesuatu yang sangat positif sehingga membuat mereka haus akan ilmu pengetahuan sangat jarang dimiliki orang Indonesia.
Lain kali, saiia ingin melihat-lihat kereta lagi bersama mereka, meski saiia belum mengetahui seninya.

Labels:

 
posted by Bie at 10:53 AM, |

0 Comments: