My World's in My Mind

Anak-anak Tunas Hijau (TH) SMAN 11 udah seperti saudara bagi saya. Kebersamaan yang mereka tawarin bener-bener nggak ada duanya. Biarpun acaranya tanam menanam pohon yang bisa bikin keringat meluncur bak waterwall & kulit jadi ietem kayak areng. Itu semua bakalan bakalan seru-seru aja kalau ngejalanin ama mereka.
Fredy, Gembel, Dwi, Inchun, Kechenk, Traktor, Hakim, Athenk, Dhani, Wulan, Anin, dan Puput. Mereka semua bikin idup jadi gak ngebosenin. Ada aja banyolan yang mereka bikin. Hehehe....
Banyak kegiatan yang udah kita lakuin bareng-bareng, dari yang nanem pohon mpe yang ngadain lomba mural Se-Surabaya.
Tapi nggak semua yang kita lakuin itu berbuah manis, nggak jarang kita ketemu ama yang namanya konflik yang bisa mengancam persatuan dan keutuhan tim TH SMAN 11. Bagi yang nganggep pekerjaan kita itu cuman beban belaka, alam yang bakalan menyeleksi mereka dengan sendirinya. Bagi kami yang masih bertahan itu kami anggap sebagai kerikil kecil yang harus kami lalui jika ingin tetap maju dan terus berkembang.
I hope someday we not only make green area in SMAN 11 but also in this world. Amieeeeenn...Cayo terus iah buat semuanya.. I love u all.

Labels: TH SMA 11 i luphe u ^_^

Banyak orang yang udah menyalah arti'in para hip hopers yang di pandang selalu hidup dengan "Wah". Padahal nggak semuanya kayak githu, hip hop nggak lahir dari generasi bling-bling, tapi dari sebuah kampung perbudakan kumuh di Afrika. Mereka mencoba untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan ngomong cepet. Hip hop tuh musik yang bebas. Dapat diliat dari orang yang lagi battle. Mereka ngungkapin apa yang mereka rasain waktu itu dengan cepat dan bebas. Tanpa ikatan not-not atau jenis-jenis nada tertentu.
Saia tidak terlalu suka kalau musik ini di identikin ama pesta, cewek-cewek, n' everything else like that.